a. Masalah-masalah yang dipertanyakan
Jika masalah yang menjadi sumber konflik adalah masalah prinsip, konflik sulit dipecahkan karena mengorbankan prinsip dipandang sebagai mengorbankan integritas pribadi. Begitu masalah-masalah prinsip dikaitkan, pihak-pihak yang terlibat mencoba berargumentasi bahwa sudut pandang pihak lain salah. Jika hal ini terjadi, bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah meminta semua pihak untuk mengakui bahwa mereka saling memahami pandangan masing-masing walaupun masih percaya dengan pandangan sendiri. Cara seperti ini lebih memungkinkan semua pihak untuk maju dalam proses negosiasi, daripada tetap pada posisi masing masing.
b. Ukuran taruhan
Semakin besar nilai yang dipertaruhkan dalam perdebatan, semakin sulit konflik dipecahkan. Misalnya, kebijakan akuisisi yang oleh manajer diangga membahayakan kedudukannya. Manajer yang berpikir subjektif akan memandang taruhannya cukup tinggi karena itu akan berusaha mati-matian menentang proses akuisisi tersebut. Dalam kasus ini, pendekatan persuasif dengan cara menunda penyelesaian, hingga semua pihak menjadi kurang emosional, sangat baik untuk dilakukan. Selama masa penundaan tersebut, masing-masing pihak dapat mengevaluasi kembaku masalah yang dipertaruhkan dan berusaha untuk mencoba objektif dalam penilaian mereka.
0 komentar:
Posting Komentar