Berikut ini disajikan beberapa model teoretis dalam mengelola konflik yang dikemukakan oleh para ahli manajemen dan perilaku organisasi.
1. Model diagnosis konflik pandangan kontinum dari Leonard Greenhalgh
Menurut Greenhalgh (1999:391), konflik bukanlah suatu fenomena y ang objektif dan nyata, tetapi ia ada dalam benak orang orang yang terlibat dalam konflik tersebut. Oleh karena itu, untuk menangani konflik, seseorang harus bersikap emati, yaitu memahami keadaan sebagaimana yan dilihat oleh para pelaku penting yang terlibat konflik. Unsur yang penting dalam manajemen konflik adalah persuasi, dan inilah bentuk penyelesaian konflik yang selalu ditekankan oleh Greenhalgh dalam model kontinumnya.
Tabel 14.3 Model Diagnosis Konflik Pandangan Kontinum
Dimensi | Sulit dipecahkan | Mudah dipecahkan |
Masalah yang menjadi pertanyaan. | Masalah prinsip | Masalah yang dapat dibagi-bagi |
Ukuran taruhan | Besar | Kecil |
Saling kebergantungan antara pihak pihak yang terlibat | Berjumlah nol | Berjumlah positif |
Kontinuitas interaksi | Transaksi tunggal | Hubungan jangka panjang |
Struktur pihak-pihak yang terlibat | Tak berbentuk atau terpecah-pecah, dengan kepemimpinan yang lemah | Terpadu, dengan kepemimpinan yang kuat |
Keterlibatan pihak ketiga | Tidak ada pihak ketiga yang netral | Dipercaya, kuat, dihormati, dan netral |
Kemajuan konflik yang dipandang | Tidak seimbang satu pihak merasa lebih dirugikan | Pihak-pihak saling dirugikan satu sama lain |
0 komentar:
Posting Komentar